Rabu, 01 Juni 2011

UEFA Champions League Great Moment

GOAL.com Indonesia berusaha merangkum semua drama menarik itu, dan juga yang terbaik untuk Anda.

10. Rooney 4, AC Milan 0

Wayne Rooney sempat pesimistis bisa menjebol gawang AC Milan di pertemuan mereka. Gara-garanya adalah rekor buruk Manchester United tiap bertemu wakil Italia ini di Liga Champions, juga karena keberadaan Alessandro Nesta di jantung pertahanan AC Milan.

Namun, semuanya berbalik 180 derajat. Rooney tampil mengagumkan dan mencetak empat gol ke gawang AC Milan, dua ke gawang Dida dan dua lainnya ke gawang Christian Abbiati. Manchester United akhirnya melenggang ke perempat-final.

9. Karpet Merah untuk Beckham

Sorakan luar biasa terjadi di leg kedua partai Manchester United melawan AC Milan di Old Trafford. Bukan karena Manchester United sudah memastikan lolos ke perempat-final, tapi karena kemunculan

David Beckham di lapangan pada menit ke-60.

Publik Old Trafford terbukti cukup memiliki kesan mendalam untuk mega bintang Inggris itu, dan perasaan serupa diutarakan yang bersangkutan di setiap sesi wawancara. Media Inggris menyebut momentum ini sebagai Karpet Merah untuk Beckham.

8. Tersingkirnya klub arogan Real Madrid

Jumlah dana belanja yang gila-gilaan di awal musim membuat Real Madrid sempat mendapat label arogan, karena dianggap menantang krisis perekonomian global yang terjadi pada saat itu. Sejauh ini, dari sisi finansial, Real Madrid masih selamat. Tapi tidak demikian dengan prestasi.

Setelah tersingkir di Copa Del Rey, Real Madrid juga gagal melenggang ke fase berikutnya Liga Champions. Olympique Lyon kembali menjadi batu sandungan untuk klub yang sudah menginvestasikan 250 juta euro itu untuk mendatangkan sejumlah pemain bintang dunia itu. Media Eropa tak sedikit yang menertawakan kegagalan Real Madrid itu.

7. Parade Tendangan Jarak Jauh

Arjen Robben, Jean Makoun dan Lionel Messi memeragakan aksi ini untuk mempecundangi lawan-lawan mereka. Dan semua itu pantas untuk disaksikan dan sangat menghibur.

6. Para Veteran Unjuk Gigi

Jika anda memerhatikan, para veteran tampil luar biasa di babak 16 besar. Lihat saja kontribusi Paul Scholes, Sol Campbell, Edwin van der Sar, Carles Puyol dan yang lainnya. Bukti jika bertambahnya usia tak menghalangi para veteran untuk bersinar.

5. Kejutan Jose Mourinho

Jose Mourinho disambut dengan meriah saat kembali di Stamford Bridge, namun ada yang meyakini mereka yang menyambut pelatih Inter Milan itu dengan sangat spesial berakhir dengan penyesalan.

Ya, Mourinho membuat kejutan pahit untuk Chelsea, dan manis bagi Inter Milan. Chelsea, klub yang pernah ditanganinya, dipaksa menelan kekalahan di depan tatapan mata puluhan ribu pendukungnya sendiri, sekaligus mengantar Inter Milan ke perempat-final, yang merupakan sukses pertama dalam beberapa tahun terakhir.

4. Tarian Messi


Melihat Lionel Messi membawa bola adalah hal yang menyejukkan. Dia terlihat menikmati setiap momentum itu dan mengakhirinya dengan sebuah, atau bahkan beberapa buah gol. Jens Lehmann adalah kiper yang dipaksa beberapa kali mengambil bola dari gawangnya oleh Messi.

3. Pembuktian Bendtner

Dikritik habis-habisan membuat striker asal Denmark itu terlecut semangatnya dan Porto menjadi korbannya. Kritik yang muncul sepertinya tak tepat waktu bagi klub asal Portugal itu.

2. CSKA Moskwa Sang Kuda Hitam

Akhirnya ada kontestan lain yang berbeda di fase perempat-final, yaitu keberadaan CSKA Moskwa. Setidaknya ada warna baru dan hal ini merupakan hal yang baik untuk menghindari kejenuhan, dan juga sekaligus bukti jika kompetisi di luar liga besar Eropa sudah harus diwaspadai.

1. ...............?

Apa momen terbaik versi Anda? GOAL.com Indonesia menyiapkan satu tempat untuk bebas menyampaikan pendapat pribadi Anda mengenai momen tersebut. Sampaikan pada kolom yang tersedia di bawah ini.

sumber: GOAL.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar